Senin, 21 Desember 2015

5 Universitas dengan jurusan kedoktera terbaik di indonesia

5 Universitas dengan Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia



Indonesia Kita
Indonesia Kita
Akun Selasar yang fokus membahas seluk-beluk ke-Indonesia-an


Stetoskop (hispanicmarketworks.org)

Cita-cita menjadi seorang dokter merupakan pekerjaan yang mulia dan dinilai memiliki level tinggi di tengah masyarakat. Pandangan ini menyebabkan tingginya peminat jurusan kedokteran di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Data SBMPTN 2014 menunjukkan program pendidikan dokter menempati urutan ke-3 sebagai jurusan terfavorit. Bahkan pada tahun-tahun sebelumnya, jurusan kedokteran selalu menjadi jurusan terfavorit pertama.
Dari 40 perguruan tinggi dengan program S-1 kedokteran yang dilansir melalui laman BAN-PT Kementrian Pendidikan Nasional, terdapat penilaian akreditasi disertai masa berlaku akreditasi. Berikut kami sajikan 5 jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

1. Universitas Airlangga

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya menempati Kampus A seluas 70.353 m2.  Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga berorientasi pada Pola Ilmiah Pokok (PIP) Universitas Airlangga, yaitu "Bina Potensi Sumber Daya Manusia SDM dan Lingkungan Hidup Manusia melalui pengembangan ilmu-ilmu kehayatan dan ilmu-ilmu sosial humaniora".
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga mempunyai partner dengan RSU Dr. Soetomo yang merupakan rumah sakit kelas A dan rumah sakit rujukan tertinggi untuk kawasan Timur Indonesia. Di RSU Dr. Soetomo tersebut, mahasiswa kedokteran mendapatkan pendidikan pada tingkat Sub Program III sampai Sub Program V.
Program klinik yang dikembangkan bersama Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga antara lain adalah Bedah Jantung Terbuka, Bedah Otak, Bedah Mikro, Cangkok Ginjal, Kardiologi Intervensional, Lineas Acceleration untuk Terapi Kanker, dll. Terdapat pula program khusus, yaitu sebagai pusat pengembangan nasional adalah Pengendalian Infeksi, Penggunaan Obat Secara Rasional, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS), Perawatan Paliatif, dll.

2. Universitas Brawijaya


Secara garis besar, Program Pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ada 3 (tiga), yaitu Strata I (S1), Program Pascasarjana dan Program Pendidikan Profesi Dokter Spesialis. Pada Program Strata I, setelah menyelesaikan tahap pendidikan akademik mahasiswa melanjutkan sampai tahap profesi, yang sudah melaksanakan ke tahap profesi ini adalah Jurusan Kedokteran, Keperawatan, Gizi dan Pendidikan Dokter Gigi sedangkan yang masih belum sampai ke tahap profesi yaitu Program Studi Farmasi dan Kebidanan.
Program Pendidikan Dokter  merupakan pendidikan yang  telah memiliki kelas internasional. Hal ini dimungkinkan karena mahasiswa yang belajar di dalamnya tidak hanya berasal dari dalam negeri saja, melainkan juga dari luar negeri, seperti Malaysia, Vanuatu, dan Myanmar.
Untuk meningkatkan  mutu akademik dan mengasah keterampilan profesinya, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya telah menjalin kerjasama dengan berbagai instansi dan profesional yang bergerak dalam layanan kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, poliklinik, bidan yang praktik secara mandiri, dan layanan kesehatan lainnya baik di tingkat lokal,  regional, maupun nasional.

3. Universitas Gadjah Mada

FK UGM merupakan Fakultas Kedokteran tertua di Indonesia yang berdiri pada tanggal 5 Maret 1946. FK UGM memiliki visi dan misi yang tidak bisa dipisahkan dengan visi dan misi Universitas Gadjah Mada, yaitu menjadi Fakultas Kedokteran berkelas dunia, inovatif dan unggul mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan.
Sebagai salah satu Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia yang mempunyai reputasi internasional, FK UGM memperhatikan perkembangan aspek-aspek yang harus dipenuhi sesuai standar yang berlaku di tingkat nasional maupun global.
Meskipun selama ini telah dilakukan pengembangan sarana prasarana akademik seperti pembangunan Gedung Radioputro dan Graha Wiyata, tetapi masih diperlukan pengembangan untuk lebih dapat memenuhi kebutuhan civitas akademika dalam melaksanakan aktivitasnya di bidang  pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

4. Universitas Indonesia


Sejarah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tidak terlepas dari sejarah pendidikan dokter di Indonesia yang dimulai sejak zaman penjajahan Belanda. Adapun momentum pendidikan kedokteran di Indonesia lahir pada tanggal 2 Januari 1849 lewat Keputusan Gubernemen No. 22. Ketetapan itu menjadi titik awal penyelenggaraan pendidikan kedokteran di Indonesia (Nederlandsch Indie), yang ketika itu dilaksanakan di Rumah Sakit Militer.
Sejak tahun 1898, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) telah menunjukkan komitmen dan konsistensi dalam mengembangkan pendidikan dan riset kedokteran berkualitas terbaik di Indonesia.Kecintaan terhadap kemanusiaan dan budaya menolong merupakan karakter utama lulusan FKUI yang mencapai 20% populasi dokter nasional.
Upaya internasionalisasi dalam pendidikan kedokteran juga ditandai dengan penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang mengacu pada World Federation for Medical Education (WFME) sejak tahun 2005. Program Kelas Khusus Internasional didirikan melalui kolaborasi dengan University of Melbourne (Australia), Monash University (Australia), dan University of Newcastle Upon Tyne (UK). Strategi pembelajaran e-learning dan akses terhadap lebih dari 6.000 jurnal ilmiah internasional terkini dikembangkan untuk mendukung proses pembelajaran mahasiswa.

5. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya


Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya resmi disahkan pada tanggal 27 Desember 1967. Perkuliahan pertama dimulai pada Maret 1968 di komplek Rumah Sakit St. Carolus dan praktikum digunakan laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Penggunaan fasilitas praktikum di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini dimungkinkan berkat kerjasama dengan berbagai kepala bagian dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Pada tanggal 12 September 1969, FK Unika Atma Jaya meraih status terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam tahun 1969 mulai dibangun sebuah gedung permanen yang cukup pantas di kampus Semanggi dengan bantuan DITH (Directoraat International Technishce Hulp) suatu lembaga Pemerintah Belanda.
Rumah Sakit Atma Jaya selaku lahan untuk pendidikan klinis dokter, mulai dipergunakan pada tahun 1976. Sebelum Rumah Sakit Atma Jaya selesai dibangun, sebagian besar pendidikan klinik dilakukan di Rumah sakit St. Carolus dan dibantu oleh Rumah Sakit Gatot Subroto, Puskesmas Melani dan sebagainya.

Mulai tahun akademik 1991/1992 seluruh proses belajar mengajar diadakan di Kampus Pluit, terpisah lebih kurang 12km dari kampus utama Unika Atma Jaya dan berada satu lokasi dengan Rumah Sakit Atma Jaya. Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya telah meluluskan dokter-dokter pertamanya pada tahun 1976 dan hingga akhir 2008 telah meluluskan 2.719 orang dokter.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Text

Blogroll

About

Blogger templates

Weekly post