Senin, 21 Desember 2015

Jurusan Kedokteran Gigi


Seringkali masyarakat awam masih mengganggap dokter gigi adalah dokter umum yang mengambil spesialisasi tentang gigi, oleh karenanya bagi para dokter gigi yang bekerja di daerah terpencil sering diminta tolong untuk mengobati berbagai macam penyakit, dari sakit kulit hingga operasi caesar, namun seiring dengan semakin banyaknya jumlah dokter umum dan dokter gigi maka hal seperti tadi juga semakin berkurang. sehingga dokter gigi hanya menangani permasalahan kesehatan gigi dan mulut saja.

Perlu sahabat ketahui bahwa dokter gigi di zaman sekarang tidak bergabung lagi dengan Fakultas Kedokteran Umum, sehingga sejak awal dokter gigi belajar di Fakultas Kedokteran Gigi sendiri, dari awal semester 1 hingga 8 (untuk sarjana kedokteran gigi) para dokter gigi melakukan perkuliahan di gedung dan dengan pengajar yang berasal dari lingkungan FKG sendiri ditambah dengan para pengajar dari Fakultas Kedokteran Umum untuk bidang ilmu tertentu, karena pada dasarnya tubuh manusia adalah satu kesatuan sehingga ilmunya harus banyak dipelajari dari berbagai macam bidang.

Apakah dokter Gigi adalah dokter spesialis? karena kan klo dokter umum ada dokter anak, dokter kandungan, dokter penyakit dalam, dokter anestesi, dan lain-lain?

Dokter Gigi sendiri sebenarnya memiliki spesialisasi masing-masing, jadi pada tahap awal mahasiswa kedokteran gigi akan belajar selama kurang lebih 6 tahun untuk menjadi dokter gigi umum (General Practice), dan bila masih ingin melanjutkan sekolah maka mahasiswa tersebut dapat mengambil Program Pendidikan dokter Gigi Spesialis di Fakultas yang menyelenggarakan program tersebut. masing-masing lamanya sekolah spesialis tersebut 3-6 tahun. Jadi seorang spesialis kedokteran gigi memerlukan waktu kuliah sekitar 9- 12 tahun. (capeeee deeee, sekolah melulu..ha.ha.ha)

Bidang spesialis kedokteran Gigi terdiri dari beberapa cabang ilmu :
1. Spesialis Bedah Mulut/ Sp.BM (mempelajari berbagai macam ilmu bedah di area rongga mulut, baik itu tumor, trauma akibat kecelakaan, celah bibir dll.), lama belajar 5-6 tahun tambahan.
2. Spesialis Orthodonti (mempelajari tentang ilmu merapihkan gigi, jadi kalau yang berantakan giginya dapat dirapihkan oleh Sp. Ort ini, atau kalau yang anda ketahui adalah pemasangan Behel (kawat gigi).
3. Spesialis Kedokteran Gigi Anak (Sp.KGA), adalah cabang ilmu yang mempelajari tumbuh kembang anak hingga remaja dan mempelajari berbagai macam penyakit gigi dan mulut dari sejak dalam kandungan hingga terlahir kedunia dan tumbuh menjadi anak remaja yang cantik dan ganteng, hampir semua permasalahan kesehatan gigi dan mulut anak serta remaja dipelajari oleh spesialis kedokteran gigi anak.
4. Spesialis Konservasi Gigi (Sp.KG), mempelajari ilmu tentang mempertahankan gigi selama mungkin ada di dalam mulut, atau yang mungkin sering didengar tentang perawatan syaraf gigi, dll.
5. Spesialis Perio (Sp. Perio) , mempelajari tentang jaringan lunak yang melekat pada gigi, seperti gusi, frenulum, kelainan membran peridodontal, kalau gusi sahabat terlihat gendut-gendut maka Sp.perio ini akan dengan mahir memperbaikinya.
6. Spesialis Penyakit Mulut (Sp. PM), nah, kalau yang ini mempelajari hal tentang kelainan yang terjadi pada jaringan-jaringan lunak lainnya yang ada di rongga mulut, misalnya adanya sariawan yang tak sembuh-sembuh, ulser (luka pada mulut), gejala kelainan virus pada rongga mulut, dll.
7. Spesialis Prosthodontia (Sp.Prost) , para ahli yang mempelajari tentang pembuatan gigi tiruan dari berbagai jenis bahan, baik yang dapat dilepas pasang maupun yang dipermanenkan, termasuk pemasangan implan gigi.
8. Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi (Sp.RKG), merupakan cabang ilmu termuda sejauh ini yang mempelajari berbagai hal tentang kegunaan dan fungsi radiologi di bidang kedokteran gigi, hingga mampu menjelaskan adanya kelainan-kelainan pada area rongga mulut melalui foto rontgen.

Itulah cabang ilmu di kedokteran gigi, semoga membantu sahabat sekalian dalam menyelaikan permasalahan kesehatan gigi dan mulut, datangilah dokter gigi yang sudah memiliki Surat Izin Praktik, dan teregistrasi di dinas kesehatan masing-masing, jangan berobat di sembarang tempat, karena percayalah! sahabat akan mengalami kerugian yang berkali lipat bila berobat di sembarang tempat! jangan tergiur oleh gambar-gambar dan iklan yang berlebihan dari tenaga selain dokter..

Sumber gambar : http://eina-inst.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Text

Blogroll

About

Blogger templates

Weekly post